rumus rumus dasar Energy :
Energi Terbarukan ( Renewable Energy )
Energi yang dapat diperbarui keberadaannya terdiri dari :
En Biomassa
En BioGas
En Surya ( Matahari )
En Angin
En Air
En Geothermal
Energy tak Terbarukan ( Non Renewable Energy )
Energi yang tidak dapat diperbarui keberadaannya
Fossil : Batu bara ( Coal ), Oil. Natural Gas, Nuclear Fussion,
Fission
ENERGY BIOMASA
Energi yang didapatkan dari tumbuh2an : Kayu,Daun
Cara mendapatkannya : dibakar , dijadikan arang kayu
Gbr 1. Bahan bahan Yang bisa di manfaatkan sebagai biomasa
Gbr2. Lokomotif uap dari biomasa (kayu bakar)
ENERGY BIOGAS
Gas Methana yang didapatkan dari Fermentasi ( Pembusukkan )
sampah, Kotoran hewan, Kotoran Manusia, yang terjadi pada pemanasan 30o-35o
C, Proses ini lebih cepat terjadi pada
kondi si Tanpa Udara ( ANAEROBIC )
Proses fermentasi timbul Gas-gas antara lain :
Gbr 3. Proses Biogas
Gbr4. Hasil dari biogas
Energi yang dikandung
Energi yang dikandung dalam Biogas atau biomassa tergantung dari Nilai Kalor bahan bakar dan kuantitas baahan bakanya
Energi Surya ( Matahari )
Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau
untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi
surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.
Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi
kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini
dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya”
mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas
atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga matahari
adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya,
voltaic=tegangan)Photovoltaic
tenaga matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia
dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat
disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang
membentuk dasar listrik.
Energi Angin ( Wind )
Cara mendapatkan Energi angin, dengan Kincir Angin yang merubah energi Kecept Menjadi energi gerak putar. Dengan mendapat putaran dari poros Kincir Angin dapat dipakai untuk meng gerakkan peralatan lain
Misalnya : Generator, Pompa.
Misalnya : Generator, Pompa.
Energi Air ( Water )
Pembangkit energi air skala mikro atau pembangkit tenaga mikrohidro semakin populer sebagai alternatif sumber energi, terutama di wilayah yang terpencil. Sistem pembangkit tenaga mikrohidro dapat dipasang di sungai kecil dan tidak memerlukan dam yang besar sehingga dampaknya terhadap lingkungan sangat kecil.
Pembangkit tenaga mikrohidro dapat digunakan langsung sebagai penggerak mesin atau digunakan untuk menggerakan generator listrik. Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga mikrohidro biasa disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, disingkat PLTMH. Daya yang dibangkitkan anatara 5 kW sampai dengan 100 kW
Energi Ombak ( Wave )
Energi Pasang-Surut ( Tidal )
Energi pasang surut atau tidal energy adalah energi yang
dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.
Energi pasang surut merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerjanya
sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk
memutar turbin dan menghasilkan energi listrik.
Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan. Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan. Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin.
Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.
Seperti energi dari gelombang laut, energi pasang surut juga belum banyak digunakan. Namun, para ahli melihat pasang surut sebagai sumber energi alternatif yang menjanjikan di masa depan. Pasang surut dianggap menjanjikan karena mudah diprediksi tidak seperti energi matahari dan angin.
Salah satu faktor utama yang membuat teknologi pasang surut belum banyak diterapkan adalah biaya yang tinggi serta langkanya daerah yang memiliki perbedaan pasang surut besar.
Energi O.T.E.C ( Ocean Thermal Energy Conversion )
Konversi energi termal lautan (bahasa Inggris: ocean thermal energy conversion) adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Seperti pada umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan permukaan umumnya semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan perancangan OTEC adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-besarnya secara efisien dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya.
Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.
Konsep mesin kalor adalah umum pada termodinamika, dan banyak energi yang berada di sekitar manusia dihasilkan oleh konsep ini. Mesin kalor adalah alat termodinamika yang diletakkan di antara reservoir temperatur tinggi dan reservoir temperatur rendah. Ketika kalor mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah, alat tersebut mengubah sebagian kalor menjadi kerja. Prinsip ini digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC didapat dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan oleh matahari.
Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.
Konsep mesin kalor adalah umum pada termodinamika, dan banyak energi yang berada di sekitar manusia dihasilkan oleh konsep ini. Mesin kalor adalah alat termodinamika yang diletakkan di antara reservoir temperatur tinggi dan reservoir temperatur rendah. Ketika kalor mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah, alat tersebut mengubah sebagian kalor menjadi kerja. Prinsip ini digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC didapat dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan oleh matahari.
Energi Panas Bumi GeoThermal
nergi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah,500 celcius (9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Menempatkan panas untuk bekerja
Dimana sumber air panas geothermal dekat
permukaan, air panas itu dapat langsung dipipakan ke tempat yang
membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara geothermal digunakan untuk
air panas, menghangatkan rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan
bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas
bumi tidak mudah diakses, pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan
ke permukaan dan kedalam gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena
temparatur di bawah tanah tetap konstan selama tahunan. Sistem yang sama
dapat digunakan untuk menghangatkan gedung di musim dingin dan
mendinginkan gedung di musim panas.
Pembangkit Listrik tenaga geothermal
menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5 KM atau lebih untuk
mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas. Beberapa pembangkit
listrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk secara langsung
menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas bertekanan tinggi ke
dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan "kilatan panas" yang
digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit listrik paling
baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan lain,
seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih
rendah dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan
ini akan menggerakan turbin generator.
Keuntungan Tenaga Panas BumiPembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Sayangnya, bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah, sumber energi terbarukan yang telah terbukti ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.
Energi tak terbarukan
Batubara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Minyak Bumi ( Crude Oil )
Rantai Hidrokarbon Minyak BumiSeperti kita kitahui dalam Kimia Organik bahwa senyawa hidrokarbon, terutama yang parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Nah, sifat fisika inilah yang kemudian menjadi dasar dalam Proses Primer.
Jumlah atom karbon dalam rantai hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut :
- Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C
Peruntukan : Gas tabung, BBG, umpan proses petrokomia. - Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan proses petrokomia - Kerosin (Minyak Tanah)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri, umpan proses petrokimia - Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C
Peruntukan : Bahan bakar motor, bahan bakar industri - Minyak Berat
Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
Peruntukan : Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia - Residu
Rentang rantai karbon diatas C40
Trayek didih diatas 300°C
Peruntukan : Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti bocor.
Melihat daftar trayek hidrokarbon diatas nampak ideal sekali, dimana
perbedaan jumlah atom karbonnya sangat jelas. Tapi pada kenyataannya
dengan teknologi sekarang kondisi diatas teramat sangat sulit dicapai…
oops, maaf menggunakan baya bahasa pleonasme
Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses
utama, yaitu Proses Primer dan Proses Sekunder. Sebagian orang
mendefinisikan Proses Primer sebagai proses fisika, sedangkan Proses
Sekunder adalah proses kimia. Hal itu bisa dimengerti karena pada proses
primer biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan
salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih. Sementara pemisahan
dengan cara Proses Sekunder bekerja berdasarkan sifat kimia kimia,
seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi, dimana didalamnya
terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut.
Gas Alam
Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara berturut-turut).
Komponen | % |
---|---|
Metana (CH4) | 80-95 |
Etana (C2H6) | 5-15 |
Propana (C3H8) and Butana (C4H10) | < 5 |
Energi Nuklir
Energi potensial nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada partikel di dalam nukleus atom.
Partikel nuklir seperti proton dan neutron tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi, tapi kumpulan dari mereka memiliki massa lebih rendah daripada jika mereka berada dalam posisi terpisah/ sendiri-sendiri. Adanya perbedaan massa ini dibebaskan dalam bentuk panas dan radiasi di reaksi nuklir (panas dan radiasinya mempunyai massa yang hilang, tapi terkadang terlepas ke sistem, dimana tidak terukur). Energi matahari adalah salah satu contoh konversi energi ini. Di matahari, proses fusi hidrogen mengubah 4 miliar ton materi surya per detik menjadi energi elektromagnetik, yang kemudian diradiasikan ke angkasa luar.
Partikel nuklir seperti proton dan neutron tidak terpecah di dalam proses reaksi fisi dan fusi, tapi kumpulan dari mereka memiliki massa lebih rendah daripada jika mereka berada dalam posisi terpisah/ sendiri-sendiri. Adanya perbedaan massa ini dibebaskan dalam bentuk panas dan radiasi di reaksi nuklir (panas dan radiasinya mempunyai massa yang hilang, tapi terkadang terlepas ke sistem, dimana tidak terukur). Energi matahari adalah salah satu contoh konversi energi ini. Di matahari, proses fusi hidrogen mengubah 4 miliar ton materi surya per detik menjadi energi elektromagnetik, yang kemudian diradiasikan ke angkasa luar.
No comments:
Post a Comment